Apakah yang kalian bayangkan jika mendengar kalimat "Manusia Keting"? Apakah seorang super hero? Atau monster yang sedang menghancurkan sebuah kota?
Jawabannya bukan seperti itu. Manusia Kepiting yang satu ini adalah warga Dusun Ulutaue, Bone, sulawesi Selata. Jika pada umumnya manusia memiliki jumlah jari 5 di setiap tangan maupun kaki, tapi warga Dusun Ulutue hanya memiliki jari berjumlah 3. Dari anak-anak sampai orang tua memiliki tangan dan kai yang terbelah hampir meyerupai capit kepiting.
Kejadian ini dianggap sebagai kutukan. Karena nenek moyang mereka melakukan perkawainan sedarah atau yang disebut sebagai incest taboo.
Dan penjelasan yang lebih bisa diterima adalah keadaan tersebut disebabkan karena waraga Dusun Ulutue kurang mendapat asupan gizi yang cukup saat dalam kandungan. Hal ini terlihat pada kehidupan warga desa tersebut.
Namun warga desa tersebut tetap bergaul dengan warga desa lain meskipun keadaan fisik mereka berbeda dengan warga desa lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar