Aduuuhhh, udah verapa hari ya blog ini tidak kuurus. Tapi bukan karena aku males atao gak ada ide. Tapi karena aku sedang dalam terapi untuk menghilangkan minus mataku. Jadi mohon maaf kepada para pengunjung karena aku jadi jarang update. Ini untuk kesembuhanku dan mohon doa kalian agar minus mataku xepat sembuh ya, amiin!
Oke kembali ke topik. Apa kalian hobi nonton film? Film apa yang kalian sukai? Pati kebanyakan film yang kalian sukai adalah film yang diproduksi oleh Hollywood. Ya ini hal yang wajar, karena film mereka miliki kualitas yang jauh lebih baik dari film-film buatan kita sendiri. Tapi jangan salah, banyak film buatan Indonesoa yang diberi penghargaan oleh orang asing. Ini membuktikan kualitas film buatan Indonesia tidaklah jelek-jelak amat. dan inilah fil yang pernah mendapatkan penghargaan di luar negeri.
Madame X
Madame X (2010) adalah debut penyutradaraan Lucky Kuswandi yang menjadi
official selection pada Hongkong International Film Festival 2010 serta
mendapatkan nominasi best production design untuk Eros Eflin dan best
supporting actress untuk Shanty pada Asian Film Awards 2011.Garuda di Dadaku
Garuda di Dadaku (2009) hasil karya duet Salman Aristo dan Ifa Isfansyah yang diproduseri oleh Shanty Harmain diberikan penghargaan Best Film pada penyelenggaraan ke 6 Children and Youth Armenia International Film Festival 2010.
Rumah Dara
Rumah Dara (2010) merupakan debut penyutradaraan Mo Brothers, film ini adalah versi panjang dari film pendek mereka sebelumnya Dara, yang menjadi bagian antologi Takut (2007). Shareefa Daanish yang memerankan Dara berhasil mendapatkan Best Actrees pada Puchon International Fantastic Film Festival (PiFan) 2009 di Korea Selatan.
Sang Pemimpi
Sang Pemimpi (2008) yang merupakan sekuel Laskar Pelangi (2007) berhasil memboyong Audience Award dari Udine Far East Film Festival 2010 di Italia dan NETPAC Critics Jury Award dari Singapore International Film Festival 2010. Dan yang paling terbaru adalah berhasil meraih Premio Juvenile Award Fici Children Intenational Film Festival Madrid 2010.
Merantau
Merantau (2009) menjadi Best Film ActionFest International Film Festival 2010, Sebuah penghargaan film aksi tahunan yang digelar di Asheville, North Carolina Amerika Serikat pada 15-18 April 2010. Merantau berhasil mengungguli kandidat lainnya seperti film silat Hong Kong yang dibintangi Donnie Yen, 14 Blades.
Jamila dan Sang Presiden
Jamila dan Sang Presiden (2009) karya Ratna Sarumpaet yang pernah dikirim untuk Academy Award Best Foreign Film 2009 menyabet dua penghargaan dalam Asian Film Festival Vesoul 2010 di Perancis. Dua penghargan itu yakni Prix de Public dan Prix Jury Lycen. Penghargaan lain adalah Best Original Score Asia Pacific Film Festival 2010 untuk Thoersi Argeswara.
Perempuan Berkalung Sorban
Perempuan Berkalung Surban (2009) karya Hanung Bramantyo menerima penghargaan Best Supporting Actress Asia Pacific Film Festival 2010 untuk aktris senior Widyawati.
Dan masih banyak film lainnya. Diantaranya,
Pintu Terlarang
3 Doa 3 Cinta
Laskar Pelangi
The Blind Pig Who Wants to Fly
Fiksi
The Photograph
Tiga Hari Untuk Selamanya
Opera Jawa
Denias Senandung Di Atas Awan
Berbagi Suami
Gie
Janji Joni
Banyu Biru
Ungu Violet
Kara Anak Sebatang Pohon
Rindu Kami Padamu
Impian Kemarau
Biola Tak Berdawai
Ca Bau Kan
Eliana - Eliana
Aku Ingin Menciummu Sekali Saja
Pasir Berbisik
Puisi Tak Terkuburkan
Itulah film yang mendapatkan penghargaan dari luar negeri. Dan thun depan akan ada lagi film Indonesia yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan film Hollywood. Yaitu The Raid.
1 komentar:
jika semua film indonesia seperti itu maka negara ini akan maju. sayangnya sekarang lebih banyak film yang tidak bermutu ...
Posting Komentar